Potensi Aktivitas Hipnotik-Sedatif Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius R.)

Depresi merupakan suatu kondisi mental yang ditandai oleh perasaan sedih,kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya menyenangkan, kekurangan energi,rendah diri, masalah dengan pola makan dan tidur, serta kesulitan berkonsentrasi.Berdasarkan data riset yang telah dilakukan oleh World Health Organization(WHO), wilayah Asia Tenggara memiliki tingkat kasus depresi tertinggi mencapai27%, yang setara dengan sekitar 85,67 juta individu yang mengalami kondisi inidan Indonesia adalah salah satu negara yang termasuk memiliki kasus depresitertinggi. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi sebagai antidepresan adalahpandan wangi (Pandanus amaryllifolius R). Secara tradisional, pandan wangisering dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan, memberikan aroma harum,dan meredakan kegelisahan. Penelitian mengenai potensi hipnotik-sedatif dari daunpandan wangi (Pandanus amaryllifolius R.) sangat penting untuk dilakukanmengingat kebutuhan akan alternatif pengobatan yang aman dan alami terusmeningkat. Pandan wangi berpotensi memberikan solusi herbal yang lebihterjangkau dan dengan efek samping yang minimal dibandingkan dengan obat-obatan sedatif sintetis yang ada saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuanuntuk mengetahui potensi aktivitas hipnotik-sedatif dari daun pandan wangi(Pandanus amaryllifolius R.) dengan konsentrasi dosis 5%, 10% dan 20% padamencit putih jantan (Mus musculus). Penelitian ini merupakan penelitianeksperimental dengan melakukan metode perputaran rotarod pada kecepatan 30rpm. Hasil penelitian yang didapat dari penelitian ini bahwa dosis 5%, 10% dan 20% memiliki aktivitas hipnotik-sedatif yang hampir sama dengan kontrol positiftetapi tidak lebih baik daripada kontrol positif dengan nilai p-value (>0,05) antarakontrol positif dengan dosis 5%, 10% dan 20% ekstrak daun pandan wangi tidakberbeda jauh secara signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daunpandan wangi berpotensi memberikan aktivitas hipnotik-sedatif baik padakonsentrasi 5%, 10% maupun 20%.