Civic Engagement Dalam Tradisi Pembayaran Mas Kawin: Analisis Proses Uang Pusar dan Uang Rusuk. Di Suku Aifat Maybrat

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pembayaran mas kawin (uang pusar dan uangrusuk) di Suku Aifat Maybrat, Papua Barat, serta bagaimana bentuk Civic engagementtercermin dalam tradisi tersebut. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studikasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisisdokumen. Partisipan penelitian meliputi tokoh adat, keluarga pengantin, dan wargakomunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembayaran mas kawin melibatkantahapan yang penuh makna simbolis, mulai dari negosiasi hingga pelaksanaan upacara adat.Uang pusar melambangkan tanggung jawab sosial, sedangkan uang rusuk melambangkanperlindungan. Civic engagement terlihat dari partisipasi aktif masyarakat, peran tokoh adat,dan pelestarian budaya melalui pendidikan kewargaan informal. Partisipasi ini memperkuatkohesi sosial dan membangun civic identity generasi muda. Meskipun tantangan modernisasidan tekanan ekonomi ada, masyarakat terus berupaya menjaga tradisi dengan menyesuaikanelemen-elemen tertentu tanpa mengurangi makna budaya yang mendalam. Penelitian inimemberikan wawasan baru tentang pentingnya tradisi adat dalam membangun solidaritassosial dan identitas komunitas