Uji In-Vivo Potensi Antianemia Ekstrak Sarang Semut Putih (Myrmecodia Tuberosa) Pada Model Hewan Uji Mencit (Mus musculus)

Anemia merupakan kondisi tubuh mengalami penurunan kadar hemoglobindalam darah, flavonoid yang terkandung dalam ekstrak sarang semut putih dapatdigunakan sebagai antianemia, tujuan penelitian ini untuk melihat adanya peningkatanhemoglobin dalam darah mencit setelah penggunaan ekstrak sarang semut putih dalamdosis tertentu. Penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak sarang semut putih dandilakukan perlakuan kepada hewan uji menggunakan metode eksperimental denganpendekatan pre & post test with group control. Hasil penelitian ini menggunakan metodeinduksi natrium nitrit selama 7 hari, variasi dosis ekstrak sarang semut putih(Myrmecodia tuberosa) yang digunakan yaitu 14 mg/kgBB, 28 mg/kgBB dan 56mg/KgBB. Analisa data yang digunakan yaitu menggunakan metode paired samples t-testdan uji anova LSD. Hasil penelitian yang didapatkan dari uji paired samples t-testmenunjukkan bahwa setelah perlakuan dapat meningkatkan kadar Hb pada kelompokkontrol positif, dosis ekstrak sarang semut putih (Myrmecodia tuberosa) 14 mg/kgBB, 28mg/KgBB dan 56 mg/KgBB dengan p- value = 0,000, sedangkan kontrol negatif tidakmengalami peningkatan yaitu nilai p value (0,923). Dapat disimpulkan bahwa Ekstraksarang semut putih (Myrmecodia tuberosa) efektif sebagai antianemia padamencit (mus musculus) dengan dosis 14 mg/KgBB, 28 mg/KgBB, dan 56mg/KgBB. Dosis 56 mg/KgBB ekstrak sarang semut putih (Myrmecodiatuberosa) memiliki efek antianemia yang lebih baik dibandingkan dengan dosisekstrak sarang semut putih (Myrmecodia tuberosa) 14 mg/KgBB dan 28mg/KgBB pada hari ke-15.