Prarancangan Pabrik Asam Asetat Menggunakan Proses Karbonilasi Metanol Dengan Kapasitas 14.000 Ton/Tahun

Sahuburua, Franklin and Ely, Muthmainnah (2025) Prarancangan Pabrik Asam Asetat Menggunakan Proses Karbonilasi Metanol Dengan Kapasitas 14.000 Ton/Tahun. S1 thesis, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong.

[thumbnail of Franklin Sahuburua-142420120009.pdf] Text
Franklin Sahuburua-142420120009.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Sektor industri berperan sebagai faktor penggerak perekonomian nasional, salahsatunya adalah industri hulu khususnya industri kimia dasar (petrokimia). Industri asam asetatperlu dikembangkan karena asam asetat memiliki pasar yang luas penggunaannya sebagaibahan dasar dalam industri kimia. Contohnya digunakan dalam industri plastik, farmasi,industri cat, industri karet, industri Purified Terepthalic Acid (PTA) dan lain-lain, maka perludirancang pabrik asam asetat dari methanol dan karbon monoksida dengan proses Monsantokapasitas 14.000 ton/tahun. Rencana pembangunan pabrik asam asetat berada di kawasanBontang, Kalimantan Timur dengan bahan baku methanol sebanyak 381,62 ton/tahun yangberasal dari PT. Kaltim Methanol dan karbon monoksida sebanyak 350,96 ton/tahun yangberasal dari PT. Pupuk Kaltim. Pabrik yang dirancang beroperasi selama 330 hari dalam 1tahun dan 24 jam dalam sehari dengan jumlah karyawan 159 orang.Proses produksi dilakukan menggunakan proses Monsanto yang berlangsung padaReaktor Packed Bed pada kondisi operasi 175℃ dan tekanan 1 atm. Proses produksi asamasetat pada pabrik ini dimulai dengan pencampuran bahan baku metanol yang disimpan padatangki penyimpanan (TP-01) dan karbon monoksida (TP-02) di dalam reaktor (R-01) dengankatalis Rhodium dan Iodin, di dalam reaktor terjadi proses karbonilasi metanol yangmenghasilkan asam asetat beserta bahan lain yang tidak ikut bereaksi. Keluaran dari reaktorberupa gas CO dan H2 dilepaskan menuju UPL sedangkan keluaran berupa metanol, air, danasam asetat diumpan ke dalam menara distilasi (MD-01) untuk dilakukan pemisahan antaraasam asetat dan bahan lain. Keluaran atas menara distilasi yang berupa metanol dan airdiumpan kembali ke dalam reaktor, sedangkan hasil bawah menara distilasi diumpan kedalam evaporator (EV-01) sebagai tahapan akhir pemurnian asam asetat sehingga diperolehbottom product berupa asam asetat 99% dengan 1% air yang akan disimpan pada tangkipenyimpanan (TP-03) dan kemudian siap didistribusikan.Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik ini membutuhkan biaya produksi sebesarRp267.469.508.619,52 dengan total penjualan Rp360.410.525.652,18. Hasil analisa ekonomipabrik ini menujukkan: (a)Total pendapatan sebelum pajak Rp92.941.017.032,66 dansesudah pajak sebesar Rp65.058.711.922,86; (b)Nilai Pay Out Time (POT) adalah 3,1 tahun;(c)Persentase Rate of Retrun Invesment (ROI) sebelum pajak sebesar 38% dan sesudah pajak27%; (d)Nilai Discounted Cash Flowrate of Retrun (DCFRR) sebesar 22,08%; (h)BreakEvent Point (BEP) sebesar 42,90%. Berdasarkan data hasil analisis ekonomi tersebut, makapabrik asam asetat ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

Item Type: Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (S1)
Subjects: 500 SAINS, ILMU PENGETAHAN > 540 Kimia
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Teknik Kimia
Depositing User: UNIMUDA Administrator Sorong
Date Deposited: 17 Jul 2025 12:32
Last Modified: 17 Jul 2025 12:33
URI: http://eprints.unimudasorong.ac.id/id/eprint/716

Actions (login required)

View Item
View Item