Makna Simbolik Pada Upacara Pernikahan Tradisi “Peta Kapanca” di Desa Lone, Kab. Dompu Nusa Tenggara Barat

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna simbolik yang terdapat dalamtradisi pernikahan Peta Kapanca di Desa Lune, Kabupaten Dompu, Nusa TenggaraBarat. Fokus kajian ini tertuju pada pelumatan daun pacar (Kapanca) di telapaktangan calon pengantin perempuan yang memiliki nilai simbolis mendalam. Denganmenggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes,penelitian ini menguraikan bahwa prosesi tersebut tidak hanya mengandung nilaiestetika, tetapi juga menyiratkan kesucian, kesiapan lahir batin, serta restu kolektifdari komunitas adat atas perubahan status sosial mempelai perempuan. Warna merahhasil pelumatan daun pacar menandakan keberanian dan cinta yang akan dibawa kedalam kehidupan rumah tangga. Prosesi ini juga menunjukkan adanya pengaruh nilai-nilai religius yang menyatu dalam budaya lokal melalui pembacaan doa dan dzikir.Dibandingkan dengan penggunaan daun pacar dalam tradisi daerah lain yang lebihbersifat hiasan, Peta Kapanca justru menjadikan pelumatan sebagai inti dari prosessakral peralihan. Oleh karena itu, tradisi ini tidak hanya memperkuat struktur sosial,tetapi juga menjadi sarana pelestarian jati diri budaya masyarakat Dompu