Analisis Kerjasama Indonesia dan Uni Eropa dalam Ekspor Rempah Rempah Tahun 2020-2023

Kerjasama ekspor rempah-rempah antara Indonesia dan Uni Eropa padatahun 2020-2023 merupakan bagian dari dinamika perdagangan internasionalyang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Uni Eropa, sebagaisalah satu tujuan utama ekspor rempah Indonesia, menerapkan berbagai regulasiketat terkait standar kualitas, keberlanjutan, dan keamanan pangan, yangmemberikan peluang sekaligus tantangan bagi sektor perdagangan Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kerjasama ekspor rempahantara Indonesia dan Uni Eropa berlangsung dalam periode tersebut serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan teori InterdependensiKompleks yang dikemukakan oleh Robert O. Keohane dan Joseph S. Nye, yangmenyoroti bahwa hubungan perdagangan antara negara-negara tidak hanyadidasarkan pada kepentingan ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh regulasi,kebijakan politik, serta peran aktor-aktor non-negara.Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif deskriptifyang bergantung pada data sekunder dari laporan perdagangan internasional,regulasi ekspor. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi persyaratan sertifikasiyang ketat, ketergantungan terhadap pasar Uni Eropa, serta persaingan globaldengan negara produsen lain. Studi ini menemukan bahwa meskipun kerjasamaekspor rempah antara Indonesia dan Uni Eropa memiliki manfaat ekonomi yangsignifikan, diperlukan kebijakan yang lebih fleksibel untuk mengatasi tantanganperdagangan global