Analisis Perkembangan Fisik Motorik Kasar Siswa Kelas 5 SD Inpres 62 Kabupaten Sorong.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan fisik motorik kasarsiswa Sekolah Dasar sebagai aspek penting dalam proses tumbuh kembang anak.Motorik kasar mencakup kemampuan gerak tubuh yang melibatkan otot-otot besar,seperti berjalan, berlari, melompat, dan aktivitas fisik lainnya. Studi inimenggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melaluiobservasi, wawancara dengan guru pendidikan jasmani, dan tes kinerja motorikkasar. Subjek penelitian adalah siswa kelas V pada SD Inpres 62 Kabupaten Sorong.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik kasar siswadipengaruhi oleh faktor usia, lingkungan, aktivitas fisik sehari-hari, serta programpembelajaran di sekolah dengan perolehan sebesar 33% (10 siswa) memilikikemampuan motorik baik sekali, 17% (5 siswa) memiliki kemampuan motorikyang baik, 17% (5 siswa) memiliki kemampuan motorik yang sedang dan 20% (6siswa) memiliki kemampuan motorik yang kurang dan 13% (4 siswa) memilikikemampuan motorik yang kurang sekali, dimana kemampuan motorik terbanyakyaitu 33% (10 siswa) ada di interval 21 < X ≤ 30 atau kategori baik. Siswa yangaktif mengikuti kegiatan olahraga atau permainan memiliki tingkat perkembanganmotorik kasar yang lebih baik dibandingkan siswa yang kurang aktif. Selain itu,peran guru dalam memberikan stimulasi berupa kegiatan fisik terstruktur jugaberkontribusi signifikan terhadap perkembangan motorik kasar siswa.Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mendukung perkembangan motorikkasar secara optimal, perlu adanya kerjasama antara sekolah, orang tua, danlingkungan dalam menciptakan aktivitas fisik yang mendukung tumbuh kembanganak. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya integrasi program pembelajaranyang memprioritaskan aktivitas fisik dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar.