Pengembangan Media Miniatur Pada Rantai Makanan Di Lingkungan Sekitar Siswa kelas V SD Inpres 16 Kabupaten Sorong

Penelitian ini dilatar belakangi hasil observasi di SD Inpres 16 Kabupaten Sorongyangmenunjukkan belum adanya pengembangan media pembelajaran pada matapelajaran IPA materi Rantai Makanan. Hal tersebut disebabkan guru hanyamenjelaskan materi Rantai makanan dengan model pembelajaran konvensionalserta tidak menggunakan media pembelajaran, sehingga peserta didik hanyamendengarkan penjelasan dari guru. Oleh karena itu dibutuhkan solusi berupapengembangan media pembelajaran yang inovatif yang mampu memotivasi siswauntuk belajar. Sehingga siswa menjadi antusias dan semangat dalam mengikutiproses pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran miniatur dipercayamampu memberikan pengaruh positif dalam proses pembelajaran terkait materirantai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media miniaturrantai makanan dilingkungan sekitar siswa untuk kelas V SD yang valid, praktis,dan efektif. Pengembangan media pembelajaran ini didesain menggunakan modelpengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis (analysis),perancangan (Design), pengembangan (Development), implementasi(implementation), dan evaluasi (evaluation). Subyek uji coba yang digunakandalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres 16 Kabupaten Sorong yangberjumlah 30 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1) Berdasarkandata uji kevalidan dari validator ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain, mediaminiatur rantai makanan dilingkungan sekitar siswa kelas V SD ini menunjukankategori valid sehingga layak untuk digunakan. 2) Berdasarkan data ujiKepraktisan dari hasil uji coba tes peserta didik, media miniatur rantai makananini karena didapatkan nilai rata 75 sehingga dapat dikategorikan praktis. 3)Berdasarkan data uji keefektifan dari hasil antara pre-test dan juga post-testdengan menggunakan skor nilai yang diperoleh peserta didik untuk mediaminiatur rantai makanan ini sangat efektif digunakan, hal tersebut dari skor rata-rata yang diperoleh adalah 82,6% sehingga dikategorikan tinggi. Berdasarkanhasil dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa media miniatur rantaimakanan valid dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.