Kemampuan Spasial Peserta Didik Ditinjau dari Teori Van Hiele Tingkat Informal Deductive pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan spasial siswaberdasarkan teori van Hiele pada tingkat informal deduktif dalam materi bangun ruangkelas VIII. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Data dikumpulkan melalui tes, wawancara, dan dokumentasi berupa gambar. Teknikanalisis data mengikuti metode Milles & Huberman. Indikator yang dianalisis meliputipersepsi, visualisasi, rotasi, relasi, dan orientasi pada tingkat informal deduktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kemampuan spasial tinggimenguasai semua indikator. PD1, dengan kemampuan spasial tinggi, sangat baik dalammengamati, menyusun, dan menamai bangun ruang, meskipun terkadang menyebutnya"atap rumah." PD1 mampu melihat objek dari berbagai sudut, memvisualisasikannya,menggabungkan bangun ruang, memutar objek, dan menemukan pola, terutama pada soalnomor 5 yang dianggap mudah karena petunjuk dari gambar. PD2 juga menunjukkankemampuan yang baik, meski mengalami kesulitan pada soal nomor 2. PD2 mampumenggunakan objek dan menemukan pola, meskipun hasilnya tidak selalu tepat, dankemampuannya hampir setara dengan PD1. Sementara itu, PD3 hanya memenuhi duaindikator, dapat membentuk bangun ruang tetapi kesulitan dalam memahami soal,menemukan pola, dan memutar objek, menunjukkan kemampuan spasial yang lebihrendah. Secara keseluruhan, kemampuan spasial tinggi pada tingkat informal deduktifmendapat skor 100, kemampuan sedang mendapat skor 85, dan kemampuan rendahmendapat skor 65.