Uji Aktivitas Salep Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca Catechu .S) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus Jantan Putih (Rattus Novergicus)

Luka bakar adalah trauma umum yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitastinggi, dan memerlukan penanganan khusus. Penelitian ini bertujuan untukmengevaluasi efek salep ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) padapenyembuhan luka bakar pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitianeksperimental ini dilakukan di laboratorium farmasi dengan menggunakan tigaformulasi salep ekstrak biji pinang, masing-masing dengan konsentrasi 20%, 40%,dan 60%. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa semua formulasi salep memilikiwarna dan bau khas ekstrak biji pinang, serta bentuk yang sesuai standar. Ujihomogenitas menunjukkan bahwa semua formulasi homogen, tanpa gumpalan. UjipH menunjukkan bahwa nilai pH semua sediaan berada dalam rentang aman untukkulit, yakni antara 6.30 hingga 6.57. Uji daya sebar menunjukkan bahwa semuaformulasi memiliki daya sebar yang baik, dengan formulasi 60% memiliki daya sebartertinggi.Hasil analisis rasio luas luka menunjukkan bahwa salep dengan formulasi 60% dankelompok kontrol positif memiliki penyembuhan luka yang paling cepat, diikuti olehformulasi 20% dan 40%, sementara kelompok kontrol negatif menunjukkanpenyembuhan yang lambat. Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikanantara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dengan formulasi 60%memberikan hasil terbaik dalam mempercepat proses penyembuhan luka bakar. Salepekstrak biji pinang dengan konsentrasi 60% menunjukkan efektivitas yang palingtinggi dalam penyembuhan luka bakar dibandingkan dengan formulasi lainnya.Penelitian ini mendukung potensi penggunaan ekstrak biji pinang sebagai alternatifpengobatan luka bakar yang efektif.