Analisis Kadar Formalin Pada Mie Basah Yang Dijual Oleh Pedagang Bakso di Kota Sorong Menggunakan Spektrofotometer UV-Visibel

Mie merupakan makanan yang populer di kalangan masyarakat kelas menengah, baik atas maupunbawah karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. Mie basah memiliki daya simpanyang singkat karena kandungan airnya yang tinggi, hal ini yang mendorong beberapa penjualmenggunakan formalin sebagai bahan pengawet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaatau tidaknya kandungan formalin pada sampel mie basah yang dijual oleh pedagang bakso diKota Sorong. Analisis formalin dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif dilakukandengan penambahan asam kromatofat pada sampel mie basah dan uji kuantitatif dilakukan untukmelihat kadar formalin yang terkandung pada sampel di Spektrofotometer uv-visible. Hasilpengujian kualitatif didapat satu sampel dengan kode (S1) terdeteksi positif mengandung formalinyang ditandai dengan berubahnya warna filtrat dari warna coklat ke warna ungu setelah ditetesireagen asam kromatofat dan dipanaskan di air mendidih. Jumlah kadar formalin yang terkandungpada sampel S1 yaitu 18,%.