Analisis Lapis Makna Pada Kumpulan Puisi Sebelum Sendiri Karya M. Aan Mansyur

Penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untukmendeskripsikan lapis makna pada kumpulan puisi Sebelum Sendiri karya M. AanMansyur. Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan kualitatif. Metode danteknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik catat, baca danstudi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini Lapis bunyi, vokal yang mengalami pengulangan atau asonansi yaitu bunyi /a/,/i/, /u/,/e/,/o/. Bunyi konsonan yang mengalami pengulangan yang paling dominan dalam kesepuluh puisi adalah bunyi/b/,/d/,/g/,/h/,/j/,/k/,/l/,/m/,/n/,/p/,/r/, /s/,/t/,/y/. Bunyi-bunyi yang mengalami pengulangan memberikan beberapa tujuan seperti penekanan khusus dan keindahan. Lapis arti dalam puisi secara keseluruhan mengisahkan mengenai kesedihan, kekecewaan, kegundahan dan perjuangan seorang wanita. Realita kehidupan seorang manusia tersebut dapat diartikan melalui apa yang dialami oleh pelaku dalam puisi yang umumnya bersifat keduniawian. Lapis objek, tokoh yang mendominasi adalah si aku dan kau. Objek-objek yang dikemukakan berupa benda mati atau benda yang nyata. Latar tempat, latar waktu, dan latar suasana umumnya tidak dijelaskan secara tersurat atau gambalang dalam puisi. Dunia pengarang dalam puisi mengisahkan jalinan antara pelaku, objek, dan latar-latar yang ada pada puisi. Lapis dunia menyatakan beberapa hal seperti benda-benda yang nyata,meliputi: kata, laut, rumah, daun, dahan, puisi, makna, bibir, mata, binatu, dapur,garasi, pintu, meja, buah, dermaga, kota, api, kapal kayu, langit, pantai, peta, balon,ambulan, mikrofon, hati dan bibir. Benda-benda tersebut merupakan representasi dari apa yang hendak disampaikan oleh penyair melalui puisinya. Pada lapismetafisis, lapis ini mengajak pembaca untuk merenung. Lapis metafisis dari kesepuluh puisi Sebelum Sendiri karya M. Aan Mansyur menyatakan mengenaikesedihan dan ketragisan hidup manusia serta mengajak pembaca untuk merenung.