PENGUJIAN KADAR FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR TRADISIONAL KOTA SORONG MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VISIBLE.

Sebagian besar pengolahan ikan di Indonesia masih dilakukan dengan cara lama, antara lainfermentasi, pengasapan, pemanggangan, dan penggaraman. Formalin pada dasarnya adalah bahanpengawet yang tidak boleh digunakan dalam makanan, hal ini dikarenakan akan berbahaya bagisiapapun yang memakannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ikan asin yang ada diPasar tradisional Kota Sorong terdeteksi tercampur formalin dan kadar yang formalin yangterdapat di dalam ikan asin menggunakan Spektrofotometer UV-Visible. Penelitian ini merupakanpenelitian desain eksperimental yang meliputi uji kualitatif dan uji kuantitatif dengan ikan asinpetek dan ikan asin kakap putih sebagai objek penelitian. Hasil penelitian yaitu terdapat 2 sampelpositif dari 12 sampel yang di uji. Sampel dengan kode (K3) dan kode (K4) memiliki tanda yaitudengan adanya perubahan warna menjadi ungu setelah di tambahkan asam kromatofat sebagaipereaksi. Jumlah kadar yang terkandung di dalam ikan asin yaitu sampel ikan asin dengan kode(K3) memiliki jumlah kadar 0,1397% dan untuk ikan asin dengan kode (K4) memiliki jumlahkadar 0,1152% dengan panjang gelombang yang diukur yaitu 582 nm