UJI EFEKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) ASLI PAPUA PADA MENCIT (Mus musculus)

Penggunaan obat sintetik berpotensi menimbulkan risiko komplikasi pada penderita hiperglikemia.WHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional untuk mencegah & mengobati penyakitkronis. Rumusan masalah meliputi efektivitas uji EESS asli Papua dalam mengatasi hiperglikemiapada mencit, dengan perbandingan hasil pada dosis 100,8 mg/kgBB, 50,4 mg/kgBB, dan 25,2mg/kgBB. Tujuan penelitian untuk membuktikan efektivitas EESS asli Papua dalam mengatasihiperglikemia dengan mencit & membandingkan efektivitas pada dosis yang berbeda.Penelitianmenggunakan desain laboratorium eksperimental. Mencit jantan berumur 2-3 bulan dengan beratbadan 20-30 gram dibagi menjadi lima kelompok: kontrol + glibenklamid 0,013 mg/kgBB, kontrol- NaCMC 1%, perlakuan EESS asli Papua dosis 100,8 mg/kgBB, 50,4 mg/kgBB, dan 25,2mg/kgBB. Pemberian aloksan 4,54 mg/kgBB dilakukan untuk menciptakan hiperglikemia padamencit. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa suspensi EESS efektif dalam mengatasi hiperglikemia. Dosis 100,8 mg/kgBBmemiliki penurunan rata-rata gula darah sebesar 122,17 mg/dL, lebih tinggi dibandingkan dosis 50,4mg/kgBB (penurunan 155,00 mg/dL) dan 25,2 mg/kgBB (penurunan 200,33mg/dL). Pada kelompokkontrol, kontrol + dengan glibenklamid 13,39 mg/kgBB menunjukkan penurunan yang lebih besar(121,87 mg/dL) dibandingkan kontrol - dengan NaCMC 1% (penurunan 205,83 mg/dL).Kesimpulan penelitian ini adalah EESS asli Papua antihiperglikemia efektif pada mencit denganhiperglikemia. Perbandingan efektivitas EESS dosis 100,8 mg/kgBB, 50,4 mg/kgBB, dan 25,2mg/kgBB menunjukkan bahwa EESS dosis 100,8 mg/kgBB dan 25,2 mg/kgBB memberikanperbedaan respon yang signifikan, sementara dosis 50,4 mg/kgBB tidak memberikan perbedaanrespon yang signifikan