INTEGRASI PERMAINAN TRADISIONAL PAPUA “PATAH KALENG” DALAM PEMBELAJARAN PENJAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS V MI ROUDLOTUL KHUFFADZ KABUPATEN SORONG

Efendi, Fajar (2023) INTEGRASI PERMAINAN TRADISIONAL PAPUA “PATAH KALENG” DALAM PEMBELAJARAN PENJAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS V MI ROUDLOTUL KHUFFADZ KABUPATEN SORONG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong.

[thumbnail of TA-Fajar Efendi-148520120033.pdf] Text
TA-Fajar Efendi-148520120033.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Kearifan lokal adalah pengetahuan serta pandangan hidup dengan wujud aktivitas yangdilakukan masyarakat lokal dalam mengatasi berbagai permasalahan sebagai upayapemenuhan atas kebutuhannya (Njatrijani, 2018). Kearifan lokal merupakan segalabentuk kebijaksanaan yang didasari nilai-nilai kebaikan yang dipercaya, diterapkan dansenantiasa dijaga keberlangsungannya dalam kurun waktu yang cukup lama (secaraturun temurun) oleh sekelompok orang dalam lingkungan atau wilayah tertentu yangmenjadi tempat tinggal mereka, salah satu kearifan lokal adalah permainan tradisionalpatah kaleng. Patah Kaleng merupakan permainan tradisional khas Papua. danpermainan ini sebagai modifikasi pembelajaran di sekolah dasar, malalui permainantradisional peneliti ingin menegtahiu kemampuan motorik kasar siswa danmeningkatkan motorik kasas siswa Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif.dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilansampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakaninstrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik dengan tujuan untukmenguji hipotesis yang telah ditetapkan (Noeraini, 2016). Penelitian kuantitatif adalahupaya seorang peneliti menemukan pengetahuan dengan memberi data berupa angka.Angka yang diperoleh digunakan untuk melakukan analisa keterangan, sederhananyapenelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang disusun secara sistematis terhadapbagian-bagian dan untuk menemukan kausalitas keterkaitan. Setelah diberikan treatmenatau melakukan modifikasi pembelajran permainan tradisional patah kaleng, terjadiperubahan yang signifikan dalam perkembangan motorik kasar mereka. Tidak ada siswayang dikategorikan belum berkembang pada rentang nilai 10 hingga 18 setelah kegiatantersebut. Selain itu, ada beberapa siswa yang masih dikategorikan mulai berkembangpada rentang nilai 19-27. Namun, pada rentang nilai 28-36 kategori berkembang sesuaiharapan, terdapat 17 siswa yang menunjukkan perkembangan yang sesuai denganharapan. Dan pada rentang nilai 37-45 belum ada siswa yang masuk kedalam nilaikategori tersebut, karena pertemuan yang minim singkat, walaupun demikian adabeberapa siswa yang masuk kategori berkembang sesuai harapan. Hal ini menunjukkanbahwa kegiatan tersebut memberikan dampak positif dan berkontribusi dalammengembangkan motoric. Dalam proses pembelajaran permainan tradisional papuapatah kaleng dapat disimpulkan bahwasanya siswa dalam melakukan pretest, siswa-siswi kelas V di MI Roudlotul Khufffadz Aimas cukup mampu dalam pembelajarantersebut terutama dalam aspek yang dinilai dari unsur-unsur motorik kasar. Dari hasilyang dilihat peneliti ada 2 aspek yang siswa masih kurang mampu yaitu pada kecepatandan kelincahan. Sedangkan posttest nya mengalami perubahan yang signifikan intregasipermainan tradisional papua patah kelng terhadap kemampuan motorik kasar siswa.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yang bertujuan pembanding sebelummenerima perlakuan dan sesudah menerima perlakuan (pretest-posttest). Oleh karenaitu hasil dapat lebih akurat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan yangberada di MI Roudlotul Khuffadz Aimas. Nilai rata-rata pada preteset adalah (23,28)dan setelah diberikan perlakukan pembelajaran permainan tradisional papua patahviikaleng, Nilai rata-rata pada postest adalah (27,53) dimana terdapat perubahan nilai yangsignifikan. Hasil respon siswa terhadap pembelajaran permainan tradisional papua patahkaleng, merupakan aspek pembelajaran baru, menarik dan memotivasi, dimana siswasangat penasaran dan aktif pada saat pemberian materi mengenai permainan tradisionaltersebut. dan pada saat dipraktekkan mereka sangat senang, walaupun permainan inimenggunakan alat seadanya seperti bekas kaleng dan bola plastik mereka semangat dansetelah mengenal permainan ini siswa setiap istirahat selalu memainkannya bersamakelas lainya. Dan hasil respon siswa terhadap permainan ini yaitu (sangat setuju).

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: 700 KESENIAN DAN REKREASI > 790 Olahraga, Permainan dan Pertunjukkan
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa Sosial dan Olahraga (FABIO) > Pendidikan Jasmani (PENJAS)
Depositing User: UNIMUDA Administrator Sorong
Date Deposited: 14 Dec 2023 04:09
Last Modified: 14 Dec 2023 04:09
URI: http://eprints.unimudasorong.ac.id/id/eprint/210

Actions (login required)

View Item
View Item