Hubungan Antara Regulasi Emosi dengan Kecenderungn Self-Injury Pada Remaja di Kabupaten Sorong

Regulasi emosi adalah sebuah kemampuan seseorang dalam mengenali, mangatur danmengevaluasi emosi yang dimiliki oleh seseorang. Self-injury adalah suatu aktivitas daribentuk pelampiasan perasaan negatif dalam diri seseorang untuk menyakiti diri sendiri.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada Hubungan antara regulasiemosi dengan kecenderungan self-injury pada remaja di Kabupaten Sorong. Penelitian inimenggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan jumlah subjek 15 siswa. Metodepengambilan subjek menggunakan teknik snaw ball dengan teknik analisis data pearsonproduct moment. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik menggunakanprogram SPSS (Statistical Program For Social Science) for Windows Release versi 25.0.Berdasarkan hasil analisis terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosidengan kecenderungan self-injury pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA)kelas XI memiliki nilai korelasi koefisien sebesar (r -0.718) dengan nilai signifikan sebesar(sig.) 0,003 (p0,05), dengan demikian dapat disimpulkan semakin tinggi regulasi emosi makasemakin rendah kecenderungan self-injury, begitu juga dengan sebaliknya.