DINAMIKA PSIKOLOGI REMAJA YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM, DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B SORONG

Masa remaja merupakan fase transisi yang kritis dalam perkembangan individu, dimana tantangan dan risiko perilaku negatif sering muncul. Penelitian ini bertujuan untukmenggali dinamika psikologi remaja yang berhadapan dengan hukum di Lapas II B Sorong,khususnya pada kasus pencurian. Penelitian ini melibatkan dua narapidana remaja denganinisial YK dan MVO. Dinamika psikologis remaja tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktorseperti pengasuhan yang tidak stabil, kurangnya kontrol diri, dan krisis identitas.Lingkungan sosial yang kurang mendukung dan pengaruh teman sebaya dapat membawaremaja terlibat dalam perilaku negatif, seperti tindak pidana pencurian. Penelitian ini jugamenyoroti dampak prasangka dan efek pembelajaran sosial terhadap identitas diri remaja.Hasil wawancara dengan narapidana remaja yang berada dalam LAPAS menunjukkanbahwa pendampingan psikologis untuk remaja di dalam lapas belum optimal. Selain itu,penanganan hukum terhadap remaja dapat memberikan dampak emosional yang signifikan,seperti rasa takut dan sedih. Penelitian ini menetapkan dua rumusan masalah utama: (1)Bagaimana gambaran dinamika psikologis remaja yang berhadapan dengan hukum? (2)Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan seorang remaja melakukan tindak pidanapencurian? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan dinamika psikologis remajayang berhadapan dengan hukum kasus pencuri. (2) Menganalisis faktor-faktor yangmenyebabkan seorang remaja melakukan tindak pidana pencurian. Penelitian inimemperlihatkan bahwa pemahaman mendalam terhadap dinamika psikologis remaja yangberhadapan dengan hukum sangat penting untuk pengembangan pendekatan penangananyang lebih holistik dan berfokus pada pemulihan.