PRARANCANGAN PABRIK ASETALDEHID DENGAN PROSES DEHIDROGENASI ETANOL KAPASITAS 19.000 TON/TAHUN

Prarancangan pabrik asetaldehid kapasitas 19.000 ton/tahun dengan bahanbaku etanol menghasilkan asetaldehid dengan kemurnian 99,5%. Proses yangdibutuhkan dalam prarancangan ini adalah dehidrogenasi etanol menggunakankatalis tembaga (Cu) untuk menghasilkan asetaldehid dalam reaktor fixed bedpada suhu 260℃ dan tekanan 2,6 atm. Pabrik ini termasuk dalam pabrik denganrisiko tinggi karena prosesnya membutuhkan kondisi operasi yang tinggi.Pabrik ini selanjutnya akan didirikan di Sidoarjo, Jawa Timur.Membutuhkan lahan seluas 151504 m2 dan 144 karyawan. Pabrik ini berjalansecara kontinyu dalam 24 jam/hari dan 330 hari/tahun. Unit proses membutuhkanetanol sebanyak 2785,37 kg/jam, dimana unit utilitas membutuhkan air pendinginsebanyak 45.402,88 kg/jam, steam sebanyak 3.526,96 kg/jam, air domestiksebanyak 1.655 kg/jam, listrik sebesar 132,65 kW dan bahan bakar minyaksebanyak 61,61 kg/jam.Dari hasil analisis ekonomi diperoleh Fixed Capital Investment (FCI)Rp.2.211.695.458.571,44, dan Working Capital Investment (WCI)Rp.406.189.775.767,19, asumsi pajak pasar sebesar 30%. Didapatkan keuntunganpasar sebelum pajak sebesar Rp.653.448.238.371,27 dan setelah pajak sebesarRp.457.413.766.859,89. Return Of Investment (ROI)b sebelum pajak 30% ReturnOf Investment (ROI)a setalah pajak 21%. Pay Out Time (POT)b sebelum pajak2,59 tahun dan Pay Out Time (POT)a setelah pajak 3,82 tahun. Break Even Point(BEP) diperoleh sebesar 43,43% (syarat BEP 40-60%) dan Shut Down Poin (SDP)sebesar 20,32% serta Discount Cash Flow Rates of Return (DCFRR) diperolehsebesar 30,56%. Dari hasil evaluasi ekonomi yang dilakukan, dapat disimpulkanbahwa semua parameter memenuhi persyaratan pabrik untuk didirikan. Sehinggadapat disimpulkan bahwa prarancangan pabrik asetaldehida dengan kapasitas19.000 ton/tahun layak untuk didirikan.